Sunday, January 3, 2016

The Broken Jug: Gerakan Hizmet dan Tuduhan yang Dibuat untuk Melawannya

Share it Please

This text is the translation of “Gönüllüler Hareketi ve İthamlar.”
Teks ini terjemahan dari artikel "The Hizmet Movement and the Allegations Made Against It"
Khotbah minggu pertama bulan Januari 2016
 

Pertanyaan: Beberapa kelompok orang memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengarang tuduhan dan fitnah tentang para relawan Hizmet dalam upaya untuk mengalihkan perhatian orang dari keadaan yang sebenarnya dan untuk menghindari kecurigaan masyarakat. Bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap hal ini?

 
Jawaban: Pertama, saya memulainya dengan pendapat umum saya mengenai hal ini. Sangatlah tidak penting menjawab tuduhan yang dibuat terhadap gerakan (Hizmet) karena ketika anda memberikan jawabannya,untuk pertama kalinya, sebagian orang menjadi sadar akan tuduhan-tuduhan tersebut dan pada saat anda membuat pembelaan hal tersebut dapat menimbulkan kemungkinan bahwa tuduhan-tuduhan yang dialamatkan bisa menjadi kenyataan. Orang mungkin akan bertanya-tanya mengapa anda merasa perlu membela diri jika hal tersebut tidak benar. Dalam hal ini, mencoba membela diri terhadap setiap tuduhan, yang sebaliknya tidak mungkin dengan mudah dapat diatasi oleh orang-orang dengan akal dan hati nurani, boleh jadi bukan perbuatan yang dibenarkan.  

Terserah Mereka yang Membuat Tuduhan untuk Membuktikannya
Dalam hukum, ada prinsip penting yaitu "tidak bersalah sampai terbukti bersalah," dengan kata lain, "Terserah orang yang membuat tuduhan untuk membuktikannya, dan terserah kepada pemungkir untuk bersumpah." Siapa pun yang membuat tuduhan terhadap gerakan ini bertugas untuk membuktikan tuduhan mereka. Kami tegaskan bahwa semua tuduhan dan fitnah tersebut tidak benar. Jika kita dituntut untuk bersumpah terhadap konsep sakral apapun yang mereka pilih, kita dengan nyaman akan berkata, "Allah SWT adalah saksi bahwa kami tidak ada hubungannya dengan tuduhan ini."
 
Selain itu, mereka yang telah mengabdikan diri untuk memuliakan agama Allah tidak memiliki tujuan lain selain untuk mendapatkan keridhaan-Nya. Di sisi lain, menurut pendapat saya, mereka yang menyemburkan aliran makian terhadapnya hanya berhasil merendahkan diri mereka sendiri. Meskipun, di satu sisi, saya melihat diri saya sebagai seseorang yang lebih berharga daripada siapa pun, sebagai orang yang dihormati dengan menjadi seorang hamba Tuhan, pada saat yang sama, saya anggap hal tersebuat hal yang tidak patut dihadapan Allah swt. untuk berada ditingkat yang sama saat menjawab tuduhan-tuduhannya. Demikian juga, sebagai pengikut Nabi Muhammad, semoga damai dan berkah menyertainya, menjawab fitnah yang dibuat-buat dan menjijikkan tersebut kepada siapa pun dengan alasan yang damai, logika dan hati nurani, dapat menimbulkan bahaya yang bisa merendahkan diri kita ke level orang-orang tersebut (tidak ada bedanya dengan pemitnah), dan bagi saya hal tersebut juga tidak patut dihadapan rasul.
 
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah, jika anda mencoba menjawab setiap tuduhan yang dibuat terhadapmu, hal tersebut akan menyibukan anda dan membuang-buang waktu anda yang sangat berharga. Lebih baik anda menggunakan waktumu dengan hal yang lebih bermanfaat. Anda akan melakukan hal-hal yang perlu anda lakukan. Selain itu, orang-orang yang melakukan fitnah dan membuat tuduhan terhadap anda, mereka mengadopsi demagogi dan dialektika sebagai cara hidup mereka, mereka berusaha menyimpangkan jawaban anda, yang dapat memunculkan pertanyaan baru dalam benak orang lain. Karena itu, saya merasa tidak perlu menjawab fitnah-fitnah yang mereka alamatkan kepada kami; saya lebih memilih untuk "tidak mendengarkan" apa yang mereka katakan.
 
Keranjingan akan Kekuatan yang Kejam
Dalam hal fitnah yang dilemparkan kesekitar kita dan mulai menyesatkan massa, dan jika hal ini sering dilakukan berulang-ulang sehingga orang dewasa pun cenderung melihatnya sebagai suatu kemungkinan dalam jangka panjang, saya yakin bahwa hal ini penting menawarkan penjelasan untuk mengklarifikasinya. Saya ingin memulainya dengan menarik beberapa poin penting untuk mencegah kemungkinan adanya kesalahpahaman.
 
Tidak sedikit kelompok amal yang bekerja untuk kebaikan rakyat, seperti para relawan Hizmet telah diserang. Secara khusus, mereka termotivasi oleh tujuan pribadi atau politik untuk melakukan apa pun yang mereka bisa untuk menundukkan suatu kelompok yang mereka tidak bisa dengan leluasa memanipulasinya. Ada satu masa tiba pada saat mereka yang mendukung kekuatan yang kejam yang berkuasa dengan idenya yang bersifat menghujat dan tidak masuk akal, “semua hal ialah dibenarkan”sebagai kriteria utama mereka.  Meskipun hal ini terjadi pada saat Parlemen Turki menyatakan, "Kedaulatan mutlak milik bangsa," orang-orang yang dipilih oleh rakyat namun ditolak, dan bahkan dihilangkan.
 
Sangat penting untuk memahami latar belakang dan penyebab utama yang menyebabkan semua peristiwa ini. Sebuah kelompok tertentu mengadopsi wacana; "Sekarang saya memiliki kekuatan, saya bisa melakukan apapun yang saya suka tanpa dipertimbangkan ketidakadilannya. Saya bisa mengklaim “kepala” tertentu bila perlu. Biarkan "kepala" ini dikorbankan untuk sistem yang saya ingin bangun sesuai dengan pandangan dunia saya sendiri." Dan beberapa orang bahkan mengucapkan pikiran semacam itu. Dengan menentang seleksi alam, hal ini bisa disebut seleksi “pemerintah” atau seleksi dengan disengaja.
 
Bahkan, faktor dasar di sini adalah perjuangan yang terus berlanjut antara iman dan ketidakpercayaan, atau iman dan kemunafikan. Selalu ada perseteruan antara bisikan setan dan inspirasi Nabi; antara jalan Allah dan jalan setan. Antek-antek setan selalu menggunakan bentuk dan penampilan yang berbeda untuk menunjukkan permusuhan mereka terhadap orang-orang yang berjalan di jalan para nabi. Namun, sementara beberapa orang dengan sifat Faust-Mephisto ini berjuang langsung dengan menargetkan agama dan orang-orang yang saleh, orang lainnya melakukan hal yang sama dengan mengasumsikan identitas agama. Meskipun metode kedua kelompok ini berbeda, perjuangan dan tujuan mereka adalah sama.
 
Bahkan Jika Anda Membangun Tangga Menuju Surga ...
Dengan izin dan rahmat Allah, sangat penting setiap pekerjaan yang baik diwujudkan melalui tangan jiwa-jiwa yang setia yang telah bermigrasi ke empat penjuru dunia. Insya Allah, benih-benih kebaikan yang ditaburkan oleh orang-orang Anatolia akan berkembang dalam waktu sepuluh sampai dua puluh tahun. Hari ini, dengan rahmat dan kebajikan Tuhan, pulau-pulau ketentraman di mana cinta dan perdamaian berlaku sedang terbentuk.
 
Orang dengan sikap tidak toleran dan pro-konflik telah terganggu oleh perkembangan benih-benih kebaikan tersebut dan terpaku dengan iri hati dan kebencian. Mereka akan menggunakan segala cara, bukan untuk kebaikan, namun untuk menentang orang-orang yang telah mendedikasikan diri untuk mewujudkan kejayaan baru bagi umat manusia, untuk membuat mereka meninggalkan jalan ini. Dengan perang psikologis yang telah mereka atur, mereka akan mencoba mematahkan semangat orang-orang Anatolia. Mereka akan menodai anda dengan logika bahwa "sangat sulit membuat orang mengubah pendapat buruknya terhadap seseorang!" Dan mencoba mengibuli "umat" dengan menciptakan begitu banyak fitnah yang ditujukan kepada mereka dengan penilaian yang tepat.
 
Tidak peduli apa yang anda perbuat, anda tidak bisa menyenangkan mereka atau mencegah fitnah mereka, atas niat dan pikiran mereka yang jahat; begitu banyak sehingga mereka akan mencoba memprovokasi keraguan dalam pikiran tentang aktivitas anda yang tidak melanggar dan wajar. Bahkan jika anda membangun sebuah tangga untuk mengangkat orang-orang ke surga dan membantu beberapa orang mencapainya, mereka masih akan menemukan titik kritis dengan demagogi (hasutan) dan dialektika mereka. Misalnya, mereka akan mengatakan; "Kenapa engkau mempersulit orang-orang untuk masuk surga dengan membuat mereka menggunakan tangga? Tentunya hal itu bagi anda akan menjadi lebih nyaman memiliki sebuah landasan peluncuran pesawat ulang-alik untuk naik ke sana! "
 
Direndahkan Ketika Lemah, Kejam Ketika Kuat
Pada saat situasi sudah tidak aman lagi, orang-orang (yang membuat fitnah) akan berusaha tampil demokratis dan netral. Namun, ketika mereka telah mencapai kekuasaan, mereka melakukan apa pun yang mereka bisa untuk menjauhkan kelompok yang mereka lihat sebagai oposisi. Kita tidak boleh lupa bahwa sejauh ini, merekalah orang-orang yang telah membuat benci orang-orang yang berjalan di jalan Tuhan yang dilanda masalah. Mereka yang telah mengatakan, "Sangat perlu untuk membunuh yang satu dan yang lainnya," benar-benar menjadi orang-orang yang tersingkir. Insya Allah, dengan cara yang sama, Dia akan melindungi orang-orang yang berjalan di jalan kebenaran, yang mencoba menghidupkan kembali nilai-nilai manusia, yang mencoba berbagi nilai-nilai yang disuling dari warisan rohani mereka bagi seluruh dunia, dan sebagai gantinya Dia akan menghukum orang-orang yang memusuhi para pelayan.
 
Jadi, tidak peduli apa yang orang lain perbuat, orang-orang dengan iman yang mendalam kepada Allah seharusnya tidak pernah membuat konsesi dari karakter mereka sendiri. Saya pribadi mengajukan sebuah permohonan kepada Allah SWT dengan cara ini: "Ya Tuhan! Berilah aku kesempatan untuk melakukan kebaikan bagi mereka yang ingin berbuat jahat kepada saya. Biarkan saya membantu mereka saat kami bertatap muka. Ketika mereka bertanya alasannya, saya katakan, "Setiap orang bertindak sesuai dengan karakter mereka. Anda bertindak sebagaimana karakter anda . Hal ini semata-mata berdasarkan karakter saya yang mengharuskan saya untuk berperilaku demikian. '"Meskipun semua penindasan, ketidakadilan, pelanggaran dan penghinaan, saya mendapatkan kesempatan untuk membuat pengorbanan demi Allah sebagai Tuhan saya, untuk menjaga semangat persatuan dan kebersamaan.

Retrieved from:

1 comment:

Social Share Icons

Blogroll

About