Tuesday, December 22, 2015

AN INTRODUCTION TO MY "PROPOSAL SKRIPSI"

PROMOTING INTERCULTURAL COMMUNICATION COMPETENCE OF INDONESIAN STUDENTS THROUGH  WA-BASED ENGLISH CONVERSATION PRACTICE


Foreign language learning is comprised of several components, including grammatical competence, communicative competence, language proficiency as well as changes in attitudes towards one’s own or another culture (Thanasoulas, D. 2001). As an international language, English has been used in very wide areas accross the countries. In English conversation, being able to understand people whom we are talking to especially with foreigners that have various cultural backgrounds is very vital as people communicate not only with their peers with the same cultural background, but they also will communicate with other people from different regions with certainly have cultural background diversity. This situation will be manifested when it comes to the works setting in particular where it will involve foreigner colleagues. English should therefore be taught as a means of cross-cultural communication (Erling, 2005; Jenkins, 2006; McKay, 2003). This situation seems urgent with the position of Indonesia now to face the AEC (ASEAN Economic Community) which is considered less ready in terms of foreign language mastery and foreign cultural understanding.

Read More

Sunday, December 20, 2015

Testing Oral Test: Testing Extensive Speaking for SMA


Language Assessment (Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa Inggris)
 
This paper will discuss the testing of one of the English skills which is speaking. However, before respectively explored, the introduction to testing oral ability and background description of the test is going to be explained first. It consists of the purposes of tests; the type of tests and some procedures that can be applied in making good tests. The next explanation will examine the consideration of validity, reliability, practicality, and washback of the test. These further explanations will be delivered in the following sections.
Read More

Tuesday, November 3, 2015

“The Promising Development of Korea-Indonesia Diplomatic Relation”



Tugas: Ringkasan Seminar
Key-note Speaker: H.E. Mr. Chao Tai-Young

1.       Sebutkan kebijakan-kebijakan pokok Kedubes Korea!
In the seminar the key-note speaker did not state explicitly the main policies of South Korean Embassy. However it could be inferred from the seminar that the general policies of the Korean Embassy comprises enconomy, politics (it includes the visits of both sides), military, investment, sosial and cultural, and matters pertaining to manpower. The basis for corporation put forward the values of democracy and market economy that have mutual understanding for countries it adjoined. 
2.       Sebutkan isu-isu penting dalam hubungan Indonesia-Korea!
Read More

Monday, November 2, 2015

Pembunuhan Dengan Berkedok Islam - Herkul-IN



 Dari koleksi Breeze of Revival
Sebenarnya artikel ini  sudah lama dirilis dirilis oleh website herkul sejak tanggal 25 September 2013. Artikel yang ditulis oleh Hocaefendi ini mengusung pesan tentang bobroknya keimanan dan moralitas suatu golongan sehingga mereka memproklamirkan tindakan jahat mereka dengan berkedokan islam. Mereka menumpahkan darah dimana-mana dengan mengatasnamakan islam. Beliau juga menyampaikan esensi agama yang sebenarnya. Topik ini tidak pernah dingin hingga saat ini, dimana kita bisa melihat kejadian-kejadian saat ini yang begitu mengkhawatirkan.  dan inti dari pesan beliau sangat penting disampaikan. Maka dari itu saya mencoba menerjemahkan pesannya dan mempostingnya sehingga apa yang disampaikan beliau dapat dipetik pelajarannya.
Read More

Thursday, October 15, 2015

Darurat Asap: An Inevitable Response



Haruskah mengorbankan lingkungan untuk menopang stabilitas penting ekonomi?

Smog is said to have surrounded the sky and enveloping view such a way that hinders the ease of normal daily activities. Smog siege obviously produce a state of disorientation alias severe loss of direction. In many places, they are surrounded smoke cannot see clearly around the space they inhabit. They also obvious difficulty in breathing due to the reduced supply of oxygen to the body, which if sustained lasting impact of deadly and further damage to the organs. They are the most vulnerable, such as young children and the poor are the most difficult to avoid the negative impact of the attacks of smog. Almost the entire nation, it can be said, knocked concern for the situation of grief and misery caused by the catastrophic attacks of smoke continues to escalate this. We certainly understand how dangerous the situation that must be borne living being besieged toxic smog. Therefore, solidarity is flowing out of us who do not / has not been attacked smog disaster.
Read More

Sunday, October 4, 2015

The Broken Jug: Panduan Mengenai Penghargaan Terbesar bagi Para Musafir: Tidak Mengharapkan Imbalan



This text is the translation of “İrşat Yolcuları İçin En Büyük Kredi: Beklentisizlik.”
Teks ini terjemahan dari "The Greatest Credit for Journeyers of Guidance: Having No Expectation in Return" 
Ceramah minggu pertama bulan Oktober 2015



Pertanyaan: Apakah sifat-sifat dasar yang diperlukan untuk tugas membiarkan hati memenuhi kebenaran?

Jawaban: Seorang mukmin harus menjalankan ibadahnya kepada Yang Maha Esa yang harus disembah dengan pertimbangan mutlak sebagai pengabdian tertinggi. Hamba tuhan seyoganya tidak terganggu dari kehambaannya, karena kita adalah budak yang terkungkung di pintu-Nya. Ketidakberdayaan dan kemiskinan kita di hadapan Allah, kelemahan kita, inkonsistensi, dan ketidakmampuan kita untuk mencapai hal yang kita inginkan adalah bukti dari ini. Hal ini jelas bahwa kita bukan pemilik dan penguasa diri kita sendiri; ada penguasa mutlak atas kita.
Read More

Monday, September 28, 2015

Terjemahan lagu Sam Smith "Writing on the wall" (Song background James Bond Spectre)

I've been here before
Aku sudah di sini sebelumnya
But always hit the floor
Tapi selalu melangkah melewatinya
I've spent a lifetime running
Aku telah menghabiskan waktu tuk berjalan seumur hidup
And I always get away
Dan aku selalu pergi menjauh
But with you I'm feeling something
Tapi denganmu aku merasakan sesuatu
That makes me want to stay
Yang membuatku ingin tetap menetap
I'm prepared for this
Aku siap untuk ini
I never shoot to miss
Aku menembak tidak pernah meleset
But I feel like a storm is coming
Tapi aku merasa seperti badai akan datang
If I'm gonna make it through the day
Jika aku mampu tuk melaluinya
Then there's no more use in running
Maka tak ada gunanya lagi tuk berjalan
This is something I gotta face
Inilah sesuatu yang harus kutentang
If I risk it all
Jika kuambil semua risiko itu
Could you break my fall?
Dapatkah kau hentikan kegagalanku?
How do I live? How do I breathe?
Bagaimana aku hidup? Bagaimana aku bernapas?
When you're not here I'm suffocating
Ketika kau tidak disini, aku tak mampu bernapas
I want to feel love, run through my blood
Aku ingin merasakan cinta, mengalir di dalam darahku
Tell me is this where I give it all up?
Bilang padaku apakah ini ketika dimana aku bisa memberikan semuanya?
For you I have to risk it all
Untuk kau, aku harus ambil semua risiko itu
Cause the writing's on the wall
Karena takdir sudah tertulis
A million shards of glass
Jutaan serpihan kaca
That haunt me from my past
Yang menghantuiku dari masa laluku
As the stars begin to gather
Seperti bintang yang mulai berkerumun
And the light begins to fade
Dan cahaya mulai meredup
When all hope begins to shatter
Saat semua harapan mulai hancur
Know that I won't be afraid
Ketahuilah bahwa aku tidak kan takut
If I risk it all
Jika kuambil semua risiko itu
Could you break my fall?
Dapatkah kau hentikan kegagalanku?

How do I live? How do I breathe?
Bagaimana aku hidup? Bagaimana aku bernapas?
When you're not here I'm suffocating
Ketika kau tidak disini, aku tak mampu bernapas
I want to feel love, run through my blood
Aku ingin merasakan cinta, mengalir di dalam darahku
Tell me is this where I give it all up?
Bilang padaku apakah ini ketika dimana aku bisa memberikan semuanya?
For you I have to risk it all
Untuk kau, aku harus ambil semua risiko itu
Cause the writing's on the wall
Karena takdir sudah tertulis

The writing's on the wall
Takdir sudah tertulis

How do I live? How do I breathe?
Bagaimana aku hidup? Bagaimana aku bernapas?
When you're not here I'm suffocating
Ketika kau tidak disini, aku tak mampu bernapas
I want to feel love, run through my blood
Aku ingin merasakan cinta, mengalir di dalam darahku
Tell me is this where I give it all up?
Bilang padaku apakah ini ketika dimana aku bisa memberikan semuanya?
How do I live? How do I breathe?
Bagaimana aku hidup? Bagaimana aku bernapas?
When you're not here I'm suffocating
Ketika kau tidak disini, aku tak mampu bernapas
I want to feel love, run through my blood
Aku ingin merasakan cinta, mengalir di dalam darahku
Tell me is this where I give it all up?
Bilang padaku apakah ini ketika dimana aku bisa memberikan semuanya?
For you I have to risk it all
Untuk kau, aku harus ambil semua risiko itu
Cause the writing's on the wall
Karena takdir sudah tertulis
Read More

Wednesday, September 16, 2015

Reading A Line Graph in English

Contoh menjabarkan line graph atau grafik dalam Bahasa Inggris. Materi ini biasanya dipelajari didalam mata kuliah English for Academic Purposes. Berikut merupakan contohnya sederhana menjabarkan line graph. 


Write in 200-250 words elaborating your understanding of the table!

Cycle
Vocabulary
Pronunciation
Cycle 1
20
21.9
Cycle 2
21.9
58.4
Cycle 3
29.2
65.7
Cycle 4
70
73
Cycle 5
75
94.9




 




 


Interpretation:


The line chart above shows the development of action research result in terms of vocabulary and pronunciation in English language learning. There are two lines in the chart concerning with pronunciation aspect on the top and it gets a vocabulary line at the bottom. Both of them have five cycles. Both percentage of pronunciation and vocabulary begin from low and end up in high.
. Firstly, let us begin with the first line which is related to pronunciation aspect. The increase of the development result is significantly steady from the first cycle to the fifth cycle. Starting from point 21.9 at the first cycle, the development of the result increases rapidly until it reaches point 58.4 at the second cycle. It continues to improve constantly to 65.7 at the third cycle. Furthermore, there is a sharp rise in the development result of pronunciation aspect in cycle 4, the point breaks 73 and the result increases by an additional 21.9 point to reach a peak at 94.9 at the fifth cycle.
Comparing to the first line, however the second line which is to do with vocabulary aspect shows that the result of the development does not increase constantly as the first line. The result of the development on vocabulary aspect begins from the point 20 at the first cycle, followed by the slight increase at the second cycle which reaches point as many as 21.9. Then, it continues to rise until the point reaches 29.2.  In the cycle 4, there is a significant improvement of the result to 70.  At the end of the cycle, it improves dramatically and the result shows its end point of 75.
In conclusion, there has been an improvement in the development of Action Research Result on vocabulary and pronunciation aspects. However, the development of pronunciation aspect has more improved significantly than the development of vocabulary aspect. Therefore, it is necessary to find out that such a method can improve the result of the vocabulary development.






Read More

Saturday, July 4, 2015

The Broken Jug: Droplets of Wisdom from the Heart (Terjemahan)

Sekapur Sirih

Foto ini diunduh dari: www.gulenarticles.com

Ungkapan Broken Jug atau kendi yang retak adalah sebuah metafora berharga dan simbol renungan. Namanya berasal dari kisah Rumi berikut:

Alkisah ada seorang Sultan yang mendirikan tendanya di sebuah bukit yang menghadap ke sungai Efrat. Penduduk negeri ini begitu mencintai Sultan ini, orang besar yang tidak hanya menaklukkan negeri mereka, tetapi juga hati mereka. Mereka ingin dikenal dan dicintai oleh manusia yang baik ini. Maka dari itu, mereka akan datang ke hadiratnya dan menawarkannya hadiah.
Pada suatu hari, ketika orang kaya menyajikan Sultan dengan hadiah berharganya, seorang yang miskin pergi mencari hadiah yang pas untuk Sultan. Ketika ia tidak bisa menemukan hadiah yang cukup berharga, ia ingat kendi retak yang tergeletak di salah satu sudut rumahnya. Dia mengisi kendi dengan air dingin dari desanya dan berangkat untuk menemui sang Sultan. Segera setelah itu, ia berjumpa dengan seorang warga desa yang menanyakan kemana ia akan pergi, dan ketika orang miskin tersebut menjawab, orang desa itu lalu mengejeknya dan berkata, "Apakah kamu tidak tahu, Sultanlah yang memiliki sumber air di negeri ini? Air dari desa anda juga miliknyanya. Dia tidak membutuhkan apa pun yang ada didalam kendimu yang retak itu!"
Orang miskin itu tersipu dan mengatakan "Lantas kenapa? Bahkan jikalau saya tidak memiliki hadiah yang cukup berharga untuk Sultan pun, kendi retak yang terisi dengan airnya ini melambangkan hati saya yang penuh dengan kasih-Nya, dan itulah sebabnya saya akan pergi dan memberikan ini padanya. "

Sama seperti orang miskin ini, Gulen mengatributkan dirinya "budak" yang menawarkan khotbah yang sederhana semata-mata sebagai hadiah kepada Allah SWT, dan untuk kepentingan orang lain. Kami juga memiliki kendi yang retak di tangan kami dan tujuan kami ialah menyajikannya sebagai hadiah kepada Allah, Sultan dari semua Sultan. Kami ingin berbagi hadiah ini dengan pembaca kami, hadiah yang terdiri dari semua keindahan dan berkah Dialah yang telah mengasihi kita. Mulanya, beberapa siswa Fethullah Gülen Hocaefendi ini yang diberkati untuk menikmati mata air kebijaksanaan ini, namun kita dengan rendah hati ingin berbagi khotbah-khotbah ini dengan orang lain sehingga mereka juga bisa memuaskan dahaga mereka akan ilmu pengetahuan.

Simbolisme
Kendi yang retak adalah simbol air kehidupan, sebuah obat mujarab yang begitu dalam dan berlimpah yang kita hanya dapat benar-benar memahami dan merenungkannya pada kedalaman air yang merembes melalui celah-celahnya. Meskipun merembes kecil, sudah cukup dari tetesannya bagi mereka yang ingin menemukan jalannya dan mencapai sumber air kebenaran ...
Air yang merembes melalui kendi retak tersebut ialah bak  cermin yang mencerminkan dinamika hati dan jiwanya Gulen, pengetahuannya yang mendalam, asketisme dan kesalehan. Air juga melambangkan kelimpahan dan berkah, tetapi pada saat yang sama air juga merupakan simbol rasa sakit dan penderitaan. Seolah-olah setiap kata dalam setiap khotbah telah dicuci dengan air mata penulis, dan kami hampir dapat mendengar tangisan sakit, penderitaan, cinta dan gairah merembes ...
Kendi Retak adalah simbol cinta dan kerendahan hati. Kita semua memiliki kendi untuk diberikan sebagai hadiah kepada Allah, Sultan dari semua Sultan dan kendi tersebut jarang dalam kondisi yang baik. Sebagian rusak, sebagian retak, dan ada pula yang tertutup oleh kotoran dan tanah. Bagaimanapun, yang jadi masalah bukanlah keadaan kendinya; melainkan, cara dan tindakan dalam menawarkan hadiah kepada-Nya ialah yang paling penting ialah. Ketuklah pintu-Nya lagi dan lagi, menyadari ketidakberdayaan dan kelemahan seseorang, terlepas dari apa yang ada didalam kendi dan namun sedikit darinya mungkin dibiarkan ... 
Hadiah nyata dalam kehidupan adalah mereka yang tersembunyi dibalik tetesan air mata, doa-doa yang menggetarkan hati, dan tangan yang antusias diangkat menuju langit. Hadiah nyata dalam kehidupan terselip dalam doa: "Ya Tuhan! Aku mungkin telah jatuh sekali, dua kali, begitu banyak sampai tak terhitung. Tapi sekarang aku berlutut dan berdiri didepan pintu-Mu. Karena tak ada tempat lain untuk berlindung. Ya, membuat kesalahan adalah tempatnya kami, sedangkan memaafkan adalah sifatnya Engkau."

Kisah orang miskin dengan kendinya yang retak berlanjut hingga ia tiba di hadapan Sultan. Sultan adalah seorang pria yang menyikapi orang miskin dengan cinta dan kerendahan hati, dan sebelum berpisah, ia memerintahkan anak buahnya untuk mengisi kendi yang rusak dengan koin-koin emas.

*Catatan tambahan penerjemah:  Ungkapan The Broken Jug mungkin kurang tepat di terjemahkan sebagai ‘kendi yang retak’, penerjemah begitu menyadarinya, namun belum dapat padanan yang cocok untuk di Bahasa Indonesia. Kalau di Bahasa Sunda mungkin broken disana artinya songhek, kendi songhek, dalam artian pecah namun tidak semua bagian kendi, hanya bagian tertentu saja, e.g. bagian atasnya. Bila pembaca memiliki padanan kata yang cocok, monggo tulis di kolom komentar. Terima kasih J


Read More

Social Share Icons

Blogroll

About