Monday, November 2, 2015

Pembunuhan Dengan Berkedok Islam - Herkul-IN

Share it Please


 Dari koleksi Breeze of Revival
Sebenarnya artikel ini  sudah lama dirilis dirilis oleh website herkul sejak tanggal 25 September 2013. Artikel yang ditulis oleh Hocaefendi ini mengusung pesan tentang bobroknya keimanan dan moralitas suatu golongan sehingga mereka memproklamirkan tindakan jahat mereka dengan berkedokan islam. Mereka menumpahkan darah dimana-mana dengan mengatasnamakan islam. Beliau juga menyampaikan esensi agama yang sebenarnya. Topik ini tidak pernah dingin hingga saat ini, dimana kita bisa melihat kejadian-kejadian saat ini yang begitu mengkhawatirkan.  dan inti dari pesan beliau sangat penting disampaikan. Maka dari itu saya mencoba menerjemahkan pesannya dan mempostingnya sehingga apa yang disampaikan beliau dapat dipetik pelajarannya.

Pembunuhan Dengan Berkedok Islam
25/09/2013
Pertanyaan: Ini adalah urusan keadaan yang disesalkan bahwasanya di berbagai negara Muslim banyak perbuatan jahat yang dilakukan dengan berkedokan Islam. Seolah-olah hal tersebut merupakan perintah Al-quran, orang-orang dibunuh atau masjid dan gereja dibombardir. Apakah mungkin menjelaskan serangan teror oleh kelompok tertentu di berbagai belahan dunia hanya dengan kekuatan-kekuatan asing dan tekanan eksternal?

Bagaimana bisa teroris seperti tukang bom bunuh diri berasal dari komunitas islam?
 
Jawaban: Meskipun disayangkan, ini adalah fakta yang menyeret nama baik Islam kedalam lumpur. Mereka tidak melayani apapun melainkan bermaksud mempermalukan Islam. Dan mereka telah melakukan kerusakan yang jauh lebih buruk terhadap Islam dibandingkan perang, dibandingkan dengan beberapa tentara yang meratakan negara-negara muslim sepanjang sejarah. Beberapa orang muslim, yang berpura-pura berjuang untuk Islam, melakukan tindakan menjijikkan seperti melakukan serangan bunuh diri di tengah orang-orang yang tidak bersalah, mengemudikan kendaraan yang telah diisi dengan bahan peledak ke arah kerumunan yang tidak bersalah, ataupun merusak tempat-tempat peribadatan. Tak satu pun dari hal-hal yang demikian ada hubungannya dengan Al-Qur'an atau dengan sunnah Nabi. Tindakan yang tidak ada kaitannya dengan Al-Qur'an ataupun Sunnah, maka tidak ada kaitannya juga dengan islam. 

Keberanian sangatlah penting; sama pentingnya dengan kelayakan metode dan kepercayaan. Kalian akan menjadi berani dan gigih, terutama ketika kalian berada dalam posisi melindungi etos kalian. Namun kalian tidak akan membabi buta dalam melakukannya.
 
Ia yang ingin memiliki telur harus menahan kotekan induk ayam untuk melindungi maksudnya.
Nabi Muhammad, sang kebanggaan umat, tinggal di Mekkah selama tiga belas tahun, yang menderita melebihi darah dan dagingnya; bagaimanapun juga, ia bahkan tidak pernah mengharapkan hal-hal jahat menimpa mereka. Sebaliknya, ia malah mendoakannya memintakan bimbingan Allah atas ketidaktahuan mereka. Selain itu, perlu ditegaskan bahwa semua peperangan yang dilakukan oleh nabi kami yang mulia merupakan suatu pertahanan. Lihatlah beberapa perang sebagai contoh; tidak satu pun darinya yang bertumpahkan darah, atau adanya kemurkaan yang dilakukan, atau permusuhan yang berkelanjutan. Dia membuat setiap usaha dalam menangani setiap urusan dengan cara yang moderat atau lembut. Dia tidak pernah berprilaku kasar, juga tidak pernah marah, dan ia tidak pernah beradu argumen  dengan orang lain, tidak seperti apa yang terjadi pada hari ini.
 
Kalaupun Dia mau, ia bisa menyuruh para pengikutnya untuk turun berperang dan tidak menyerah. Namun, mereka sudah lama menderita. Mereka tidak pernah menggunakan kekerasan, tidak seperti tindakan barbar seperti saat ini.
 
Tidak ada dalam sejarah Islam hal-hal yang mencerminkan keganasan dan kekasaran sebagaimana keadaan saat ini. Dalam periode tertentu, seperti Muwahhidun, Qarmatians, Batinites, dan lainnya sama sekali tak memiliki kebenaran, dan kebodohan mungkin pengecualian yang membuktikan aturan dan hal-hal jahat yang telah dilakukan. Namun, dalam kondisi apapun mereka yang mengenakan rompi bunuh diri, merenggut kehidupan mereka sendiri sembari membunuh orang lain, maka, nerakalah hadiah untuknya selama- selamanya.
Kita harus menilai situasi saat ini berdasarkan kemampuannya sendiri. Sebagai muslim, kita telah bertindak dengan kasar yang memberikan perkara kepada musuh-musuh Islam yang tidak ingin umat Islam mendapatkan kekuasaan dan keindahan Islam di mata publik. Jukalau begitu kita memberi mereka kesempatan untuk menghancurkan Islam berkeping-keping. Beberapa Muslim berpotensi bertindak kasar, korup, yang dilakukan terhadap semua muslim oleh beberapa orang lainnya. Beberapa unsur asing bisa memanipulasi beberapa orang yang mudah tertipu selama kekhalifahan Ali mulia dan merekrut mereka sebagai golongan anarkis; dan sayangnya, mereka berwajah suram di wajah cerah Islam.
 
Dalam arti, Islamfobia bukan semata-mata tanpa syair atau alasan. Selain itu, telah terjadi serangkaian kerusakan didalam dunia Islam, terutama setelah runtuhnya Negara Ottoman. Hari ini, umat muslim berjuang untuk kembali menuju identitas sejati mereka, dan untuk menemukan semangat sejati mereka.
 
Kalian tidak bisa menyuruh orang untuk menghancurkan gereja karena masjid-mesjid kalian telah dihina. Saya percaya bahwa kita, umat Islam, mungkin tidak sebersih gigi anjing pelacak. Beberapa dari umat agama kita membakar gereja agar merasa adil. Beberapa lainnya membunuh pendeta, yang berlindung di sebuah gereja, atau seorang rabbi.
 
Mengapa kalian tidak memutuskan untuk mengabaikan orang-orang yang memperlakukanmu secara tidak manusiawi untuk meredam amarahnya?
Seperti yang saya katakan sebelumnya, seorang teroris tidak bisa menjadi seorang muslim sejati; dan, seorang muslim sejati tidak dapat menjadi teroris. Ketika Nabi saw. mendaftar para tentara, mendorong mereka dan mengirimnya ke medan tempur untuk melawan muslim, Ia akan memberitahu mereka untuk tidak menyentuh orang-orang yang berlindung di kuil, wanita, atau anak-anak.
 
Agama berarti "Sebuah sistem aturan yang diajarkan oleh Tuhan dimana orang-orang mengikutinya dengan kehendak bebas." Jika kalian dapat merepresentasikannya dengan baik, menunjukkan janjinya kepada umat dan untuk masa depan; karena manusia adalah menghargai, ia mungkin mengubah keputusannya untuk apa yang kalian harapkan. Kalian harus memberinya kebebasan dengan pilihannya. Kalian tidak dapat menginvasi ataupun mendudiki mereka sesuka hati kalian. Kalian tidak bisa memaksakan sistem kalian kepada orang lain. Itulah yang disebut dengan agama.

 

Artikel asli:

No comments:

Post a Comment

Social Share Icons

Blogroll

About